Tasyakuran HUT RI ke-79 di Desa Karanggeneng, Pitu Ngawi: Warga Khidmat Kenang Jasa Pahlawan

Berita Utama2 Dilihat
banner 468x60

Ngawi || Gemparnews.id –

Pemerintah Desa Karanggeneng, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, menggelar acara tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu malam (17/8/2024). Acara yang berlangsung di Balai Desa Karanggeneng itu dipimpin langsung oleh Kepala Desa, Bapak Joko, dan dihadiri ratusan warga dengan suasana penuh khidmat.

banner 336x280

Dalam sambutannya, Kepala Desa Karanggeneng, Joko, menegaskan bahwa peringatan HUT RI tidak sekadar seremoni tahunan, melainkan sarana untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa. Ia menekankan pentingnya warga Karanggeneng, khususnya generasi muda, memahami sejarah perjuangan nasional dan lokal.

“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang para pahlawan nasional. Kita di Desa Karanggeneng juga memiliki kewajiban moral untuk mengenang jasa mereka, termasuk pahlawan dari Kabupaten Ngawi seperti Raden Tumenggung Kertonegoro dan Sersan Suyoto. Semoga acara ini menjadi momentum memperkuat persatuan dan cinta tanah air,” ujarnya.

Acara juga menghadirkan KH. Abdul Munir, tokoh agama setempat, yang memberikan tausiah kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa perjuangan di era sekarang berbeda dengan masa penjajahan, tetapi semangatnya tetap sama: menjaga amanah kemerdekaan.

“Tugas kita saat ini bukan lagi mengangkat senjata, melainkan menjaga amanah kemerdekaan dengan menebar kebaikan, membangun desa, dan menanamkan akhlak yang baik bagi generasi penerus. Itulah bentuk perjuangan kita sebagai penerus bangsa,” terang KH. Abdul Munir.

Sementara itu, perwakilan pemuda Karang Taruna, Andi Prasetyo, menegaskan bahwa generasi muda harus aktif melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan cara berkontribusi nyata dalam pembangunan desa.“Kami, generasi muda, harus meneladani semangat para pahlawan. Dengan aktif membangun desa, ikut serta dalam kegiatan positif, dan menjaga persatuan, kami ingin menunjukkan bahwa jiwa patriotisme masih tertanam kuat di hati pemuda Karanggeneng,” tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustadz setempat untuk mendoakan para pahlawan bangsa, termasuk pejuang asal Ngawi, serta memohon keberkahan bagi keselamatan bangsa Indonesia.

Tasyakuran ditutup dengan makan bersama secara sederhana sebagai simbol kebersamaan warga Karanggeneng dalam merawat persaudaraan dan semangat gotong royong.

Pemerintah Desa berharap, melalui kegiatan semacam ini, masyarakat dapat terus menumbuhkan rasa nasionalisme dan mengingat bahwa kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga serta diisi dengan kerja nyata demi kesejahteraan bersama.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *