Ngawi || Gemparnews.id –
Suasana penuh semangat kebersamaan menyelimuti Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Di bawah teriknya matahari, puluhan warga dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda, berkumpul di sepanjang jalan desa. Dengan penuh antusias, mereka bahu-membahu memasang paving, merapikan susunan batu, dan menghaluskan tanah yang akan menjadi pondasi jalan baru.
Kebersamaan itu terlihat bukan sekadar sebagai kerja bakti biasa, melainkan cermin kuat dari budaya gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat pedesaan. Aktivitas ini sekaligus menjadi wujud nyata dari komitmen Kepala Desa Selopuro, Sunarno, yang sejak awal kepemimpinannya telah bertekad membawa desanya menuju arah pembangunan yang lebih maju, modern, dan hebat.
Sunarno menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa merupakan kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda. Jalan yang layak, menurutnya, akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. “Jalan yang baik akan memperlancar aktivitas warga, mulai dari pertanian, perdagangan, hingga transportasi sehari-hari. Kami ingin Desa Selopuro memiliki wajah baru yang lebih maju, dan itu hanya bisa terwujud jika kita bekerja sama dengan semangat gotong royong,” ujarnya di sela kegiatan.
Pernyataan itu bukan sekadar retorika. Terlihat jelas bagaimana Kepala Desa turun langsung ke lapangan, menyatu dengan warganya dalam proses pembangunan. Ia ikut mengangkat, menyusun, dan bahkan tak segan memberikan arahan teknis agar pekerjaan berjalan lancar. Kehadiran pemimpin di tengah masyarakat inilah yang semakin menumbuhkan rasa percaya diri warga bahwa pembangunan desa memang milik bersama.
Salah seorang warga yang ikut bekerja, menyampaikan kebanggaannya. “Kami senang melihat Pak Kades ikut terjun langsung. Bukan hanya memimpin dari kantor, tapi juga benar-benar bersama masyarakat. Itu yang membuat kami semakin yakin Desa Selopuro bisa berubah lebih baik,” katanya dengan wajah penuh semangat.
Tidak berhenti pada pembangunan jalan, Desa Selopuro di bawah kepemimpinan Sunarno juga telah merencanakan program strategis lain. Peningkatan fasilitas umum seperti balai desa, saluran irigasi untuk mendukung sektor pertanian, pembangunan sarana olahraga, hingga program pemberdayaan ekonomi desa berbasis potensi lokal menjadi bagian dari visi besar menjadikan Selopuro sebagai desa mandiri dan berdaya saing.
Khusus untuk sektor ekonomi, pemerintah desa berencana menggali potensi unggulan desa agar dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat. Dengan akses jalan yang lebih baik, potensi pertanian, perkebunan, dan usaha mikro dipastikan akan lebih mudah berkembang. Langkah ini diharapkan mampu membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Kegiatan gotong royong yang berlangsung hari itu seakan menjadi simbol kuat bahwa Desa Selopuro tengah bergerak menuju perubahan. Kebersamaan warga, dukungan pemerintah desa, serta kepemimpinan yang hadir langsung di tengah masyarakat menjadi fondasi penting untuk membangun desa yang lebih maju.
Desa Selopuro kini sedang membuktikan bahwa perubahan bukan hanya sekadar janji politik, melainkan sebuah aksi nyata yang lahir dari kerja bersama. Dengan semangat gotong royong sebagai roh pembangunan, desa ini optimis mampu mewujudkan visinya: menjadi desa yang lebih maju, hebat, dan sejahtera untuk seluruh warganya.
