Aksi Kekerasan Jalanan Kembali Terjadi di Surabaya, Tiga Pemuda Jadi Korban Brutal Diduga Gangster

Berita Utama1 Dilihat
banner 468x60

SURABAYA || Gemparnews. Id – Aksi kekerasan jalanan kembali mencoreng wajah Kota Pahlawan. Kali ini, tiga pemuda asal Balongsari Tama, Kecamatan Tandes, menjadi korban penganiayaan brutal yang diduga dilakukan sekelompok orang tak dikenal mirip gangster. Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat dini hari, 25 Juli 2025, sekitar pukul 00.30 WIB, di depan Perumahan Coffa, Jalan Raya Sukomanunggal Asri, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya.

Korban diketahui bernama Daffa, Rakha, dan Faizin. Dari ketiga korban, Daffa dan Rakha mengalami luka ringan. Namun, Faizin mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif. Awalnya, Faizin sempat dirawat di RS Muji Rahayu, sebelum akhirnya dirujuk ke RS Surabaya Medical Center untuk menjalani operasi akibat cedera parah yang dideritanya.

banner 336x280

Menurut keterangan keluarga, Faizin mengalami patah tulang di lengan dan bahu, sobek pada bagian bibir hingga memerlukan tujuh jahitan, serta pembekuan darah di bagian lutut.

“Iya mas, keponakan saya bahunya patah, tangannya juga patah, bibirnya dijahit tujuh jahitan, dan ada pembekuan darah di lutut,” ungkap paman korban dengan nada geram.

Peristiwa ini bermula ketika ketiga korban selesai nongkrong di sebuah warung kopi (warkop) DST hingga tengah malam. Mereka kemudian berniat membeli nasi goreng di Pasar Asem, Jalan Raya Simokalangan. Dalam perjalanan pulang melalui Jalan Sukomanunggal Asri menuju Jalan Kupang Jaya, mereka tiba-tiba dipepet dua orang tidak dikenal yang membonceng sepeda motor dan dibuntuti oleh beberapa rekan mereka.

Saat sampai di depan Perumahan Coffa, salah satu pelaku menendang motor yang ditumpangi para korban hingga mereka terjatuh. Tanpa ampun, kelompok tersebut kemudian melakukan pengeroyokan secara brutal. Setelah kejadian, Daffa dan Rakha yang hanya mengalami luka ringan segera melapor ke Polsek Sukomanunggal bersama keluarga Faizin.

Laporan diterima dengan nomor LP: STBL/133/VII/2025/SPKT/Polsek Sukomanunggal/Polrestabes Surabaya/Polda Jatim.
Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Eko Yudha P, membenarkan adanya laporan tersebut.

“Iya mas, memang benar kejadian tersebut dan sekarang sedang kami tangani. Untuk prosesnya sudah sampai lidik,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Pihak keluarga korban mendesak polisi segera menangkap para pelaku yang telah membuat Faizin harus menjalani operasi besar dengan biaya mencapai Rp 30 juta.

> “Kemarin Faizin harus operasi, dan untuk biaya kurang lebih habis 30 juta rupiah. Kami minta pelakunya segera ditangkap dan diproses hukum,” tambah sang paman.

Kasus ini menambah panjang daftar aksi kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat Surabaya. Warga berharap pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengungkap dan menindak tegas pelaku agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *